Senin, 24 Mei 2010
just take my heart
I can't imagine living my life after you're gone
Wondering why so many questions have no answers
I keep on searching for the reason why we went wrong
Where is our yesterday
You and I could use it right now
But if this is goodbye
Just take my heart when you go
I don't have the need for it anymore
I'll always love you, but you're too hard to hold
Just take my heart when you go
Here we are about to take the final step now
I just can't fool myself, I know there's no turing back
Face to face it's been endless conversation
But when the love is gone you're left with nothing but talk
I'd give my everything
If only I could turn you around
But if this is goodbye
Just take my heart when you go
I don't have the need for it anymore
I'll always love you but you're too hard to hold
Just take my heart when you go
Everytime I Look At You
And find you waitin' up by the light of day
There's a lot I want to tell you, but I don't know where to start
And I don't know what I'd do if you walked away
Ooh, baby I tried to make it, I just got lost along the way
But every time I look at you,
no matter what I'm goin' thru, it's easy to see
And every time I hold you, the things I never told you,
seem to come easily
'Cause you're everything to me
I never really wanted to let you get inside my heart
I wanted to believe this would soon be ending
I thought it wouldn't matter, if it all just came apart
But now I realize I was just pretending
Ooh, baby, I know I hurt you, but you can still believe in me
But every time I look at you, no matter what I'm goin' thru,
it's easy to see
And every time I hold you, the things I never told you,
seem to come easily
'Cause you're everything to me
It's gonna take a little time to show you,
just what you mean to me, oh yeah
It seems the more I get to know you, the more I need to make you see
You're everything I need, yeah
Oho, I need ya, I need ya, I need ya...
Ooh, baby, baby, baby, I know I hurt you,
but you can still believe in me
But every time I look at you, no matter what I'm goin' thru,
it's easy to see
And every time I hold you, the things I never told you,
seem to come easily
'Cause you're everything to me
You're everything to me, you're everything to me
Sabtu, 22 Mei 2010
jenis jenis proposisi
Jenis-jenis proposisi terbagimenjadi 4 bagian :
1. Proposisi berdasarkan Bentuk :
a. proposisi tunggal adalah proposisi yang memiliki 1 subjek dan 1 predikat.
Contoh : Unie menyayi
Ayah membaca koran
b. Proposisi majemuk adalah proposisi yang memiliki 1 subjek dan lebih dari 1 predikat.
Contoh : Indra belajar bermain piano dan menyayi di studio
Adik Belajar bahasa indonesia dan membuat kalimat majemuk
2.Proposisi berdasarkan Sifat :
a. Proposisi Kategorial adalah proposisi dimana hubungan antara subyek dan predikatnya mempunyai syarat apapun
Contoh : Semua Perempuan di indonesia akan mengalami Menstruasi
Setiap mengendarai mobil harus memakai seftybeld
b. Proposisi kondisional adalah proposisi dimana hubungan antara subjek dan predikat membutuhkan syarat tertentu.
Contoh : Jika yogi lulus UN maka saya akan berikan hadiah
Jika saya lulus penelitian ilmiah maka saya akan mengadakan syukuran
3. Proposisi berdasarkan kualitas:
a. proporsisi positif, yaitu proporsisi dimana predikatnya mendukung atau membenarkan subjeknya.
Contoh : Semua gajah berbadan besar
Semua ilmuwan adalah orang pandai
b. proporsisi negatif, yaitu proporsisi dimana predikatnya menolak atau tidak mendukung subjeknya.
Contoh : Tidak ada wanita yang berjenggot
Tidak ada binatang yang bisa bicara
4. proporsisi berdasarkan kuantitas:
a. proporsisi universal, yaitu proporsisi dimana predikatnya mendukung atau mengingkari semua.
Contoh : Semua warga Indonesia mememiliki KTP
Semua masyarakat mematuhi peratura lalulintas
b. proporsisi spesifik / khusus, yaitu proporsisi yang predikatnya membenarkan sebagian subjek.
Contoh : Tidak semua murid patuh kepada gurunya
Fenomena Gayus
SEBETULNYA bagi saya aneh sekali kalau modus operandi korupsi yang dilakukan Gayus Tambunan disebut modus baru dalam praktik perkorupsian di Indonesia. Sebagaimana diketahui, pemberantasan korupsi di Indonesia sudah lama dilakukan. Dari awal periode zaman Soekarno sampai saat ini pemberantasan korupsi dapat dikatakan bdak berhasil tuntas kendatipun dalam berbagai pidato person yang bertanggung jawab untuk memberantasnya, yaitu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, beliau terkesan sangat serius.
Bahkan ada yang menyatakan, "Saya yang terdepan dalam pemberantasan korupsi." Namun, apa yang dulu terjadi pada era Soekarno dan yang terjadi saat ini, seperti yang dilakukan Gayus Tambunan, tidak pernah berhenti dan terus terjadi dalam intensitas serta kompleksitas yang semakin rumit.Kita belum pernah mendapatkan studi komprehensif tentang praktik korupsi di Indonesia, kecuali hanya tentang indeks korupsi yang merupakan persepsi masyarakat tentang praktik korupsi di Indonesia dari beberapa sektor yang diteliti. Survei ini pun tidak dilakukan pemerintah, tetapi swasta asing. Kalau memang pemerintah atau DPR serius, sudah selayaknya ada upaya melakukan penelitian korupsi yang komprehensif, jangan hanya teori dan pendapat orang asing saja, atau dalam pidato-pidato politik, khususnya era kampanye, yang sedikit pun tidak memengaruhi pemberantasan korupsi.
Kendatipun sebenarnya tidak ada penelitian secara teoretis tentang itu yang sudah terbukti dilaksanakan di beberapa negara, pemberantasan korupsi dapat dikatakan gampang jika ada kemauan yang sangat sungguh-sungguh, bukan setengah-setengah dari penghulu sarang korupsi, yaitu pemegang kekuasaan eksekutif, persisnya Presiden. Jika Presiden tidak sungguh-sungguh dan hanya berdiri di depan, tidak langsung masuk ke sarang korupsi, tetapi melalui lembaga-lembaga yang belum tentu ampuh untuk menyerang kekuatan besar itu, dapat dikatakan perang melawan korupsi tidakakan berhasil. Kita sudah mengalami selama 65 tahun merdeka, persepsi dan pengamatan kita tentang korupsi semakin merajalela. Korupsi adalah kanker dan belum ada obat ampuh untuk mematikannya 100%. Dia adalah penyakit yang sangat ganas, yang bila saja kita lengah mengintai dan memberantasnya, dia akan menjalar dan menular dengan cepat, dengan eskalasi yang sukar ditandingi seperti yang terjadi di negara ini.
Pada era SBY saat ini pendekatan yang dipakai ialah pendekatan seolah-olah, verbal, kelembagaan, regulasi, dan UU. Dengan eksistensi ini semua, dapat diklaim seolah-olah pemberantasan korupsi sudah dilakukan tanpa melakukan evaluasi langsung terhadap hasilnya. Bahkan aneh sekali jika Presiden, dalam satu pidatonya sewaktu kunjungan kerja di Tanjung Priok beberapa tahun lalu, menyatakan, "Kebangetan kalau praktik korupsi masih ada di Indonesia". Ini bermakna bahwa memberantas korupsi, menurut penanggungjawab pemberantasan korupsi sesuai Tap MPR 1998,sudah seolah-olah selesai dengan kelengkapan institusional seperti Tap MPR, UU, BPKP, BPK, KPK, Tipikor, Komisi Judisial, Satgas Pemberantasan Mafia, Ombudsmen, irjen, pidato, dan imbauan. Kenyataannya, sikap ini dijawab tanpa tedeng aling-aling dengan kasus Gayus Tambunan, seorang pegawai negeri sipil golongan HIA yang memiliki omzet korupsi sekitar Rp25 miliar. Ini pun baru yang diketahui. Saya yakin lebih banyak yang belum diketahui dan masih banyakoknum lainnya yang tidak diketahui tetapi benar-benar melakukannya, baik di Ditjen. Pajak, Bea Cukai, Perbendaharaan, DPR, BI, kepolisian, kejaksaan, kehakiman, maupun kementerian, sebagaimana telah terbongkar di beberapa kasus di pengadilan ataupun penyidikan KPK.
Sekali lagi, aneh sekali kalau seorang Presiden menganggap bahwa masalah korupsi sudah selesai di Indonesia dengan keberadaan institusi itu (KPK), dan ini sudah jelas terbantahkan dengan kasus Gayus Tambunan. Pertanyaan yang mendasar, kenapa Presiden begitu yakin seolah-olah korupsi tidak ada lagi di Indonesia? Apakah beliau tidak mendapatkan informasi yang benar dan baik dari staf, berita, atau informasi informal lainnya? Dengan meminjam istilah Eep Sae-fulloh Fatah, ini karena kaca rabun. Beliau tinggal di tempat yang dikelilingi kaca rabun sehingga tidak bisa melihat keadaan yang sebenarnya karena staf dan sistem yang dibangunnya, termasuk UU protokol, tidak memungkinkan beliau melihat fakta yang sebe-narnya. Saya yakin beliauberpendapat bahwa tidak ada kemacetan di Jakarta karena beliau bisa melewati jalan di Jakarta dengan kecepatan 120 km per jam tanpa macet. Berbeda dengan yang dialami rakyat, hanya 5 km yang bisa ditempuh dalam 2 jam. Namun, kenapa kasus korupsi yang begitu masif dan dialami semua orang, baik dalam skala kecil maupun besar, entah berupa joke entah informasi, termasuk-saya yakin-keluarga dan staf dekat beliau juga mengetahuinya, tidak diya-kini ada? Mengapa? Jawabannya aneh sekali jika beliau tidak tahu, bahkan bukankah beliau juga pernah menyatakan bahwa dalam berbagai pertemuan internasional tingkat tinggi hal itu selalu bisa jadi lelucon pemimpin negara lain? Masa pemimpin negara lain tahu Presiden kita tidak tahu?
Dari dua fenomena ini, pertama, sikap seolah-olah Presiden, dan kedua, terbongkarnya kasus Gayus Tambunan, dapat kita simpulkan bahwa sebenarnya kita tidak serius dalam pemberantasan korupsi. Yang serius hanya institusi dan UU yang sebenarnya pasif dan mati, bukan orang yang bergerak aktif dan bukan pula penanggung jawab tertinggi dan paling efektif dalam pemberantasan korupsi, yaitu kepala eksekutif. Pemberantasan penyakit akut korupsi seperti kanker ganas, tidak cukup dengan pendekatan lepas tangan, seolah-olah, atau berdiri di garis terdepan. Pada saat yang sama orang yang di belakang bermain tanpa dilihat orang yang berdiri di garda depan. Pengalaman mantan Kapolri Hoegeng Iman Santoso sebenarnya bisa menjadi pelajaran bagi kita, baik sikap kesederhanaan, tanpa ambisi politik, kejujuran, kekuatan moral, konsistensi, sikap di rumah tangga, maupun sikap kepada keluarga. Beliau tidak hanya terjun ke lapangan, menyamar dan menangkap basah praktik korupsi. Tidak hanya dengan pidato, bahkan dengan ancaman pistolnya beliau menyuruh oknum yang menyogoknya menarik barang sogokan yang dikirimkan kepadanya. Artinya, perlu upaya yang tidak biasa untuk menolak praktik korupsi, bahkan dengan ancaman nyawa sekalipun. Kehidupan yang sederhana, bersih, dan keteladanan kepada bawahan membuat beliau menjadi salah satu yang bisa kita teladani di era saat ini.
Pelajaran yang dapat kita ambil dalam perjalanan pemberantasan korupsi di Indonesia ialah bahwa apa pun yang sudah dilaksanakan selama ini ternyata tidak berhasil sepenuhnya. Memang ada yang tertangkap, tetapi lebih banyak yang belum tertangkap. Memang praktik korupsi masa lalu banyak yang diangkat, tetapi praktik korupsi sekarang dan akan datang masih terus berjalan dengan intensitas dan kecanggihan yang lebih rapi. Institusi sudah banyak, bahkan terlalu banyak, tapi kadang justru yang diharapkan untuk memberantasnya justru pelaku institusi, bukan institusinya. Yang belum kita lihat ialah kesungguhan yang serius, bukan hanya pendekatan seolah-olah dari Presiden melalui keterlibatannya secara langsung, tidak hanya melalui pencitraan dan pidato sesaat yang tidak berpengaruh sedikit pun serta tidak menimbulkan ketakutan pada pelakunya, yang umumnya berada dalam lingkup kekuasaan yang sangat bisa ia jangkau.
dikutip dari Sofyan S Harahap
Guru Besar FE Universitas Trisakti
Selasa, 18 Mei 2010
persiapan menjelang UTS
semasa UTS saya hanya mengandalkan ingatan saya tentang pelajaran yang diajarkan dosen.selebihnya saya hanya membaca catatan saya dam fotokopian yang diberi dosen.dan pada saat menunggu jam ujian didepan kelas saya kembali membaca apa yang saya baca semalam.selebihnya adalah usaha saya sndiri untuk menjawab pertanyaan UTS..haahaa..makanya jangan heran jika nilai UTS saya pas-pasan dan cenderung kurang..
Lalu lintas depan Kampus saya
penyebabnya tidak lain dan tidak bukan adalah ANGKUTAN PERKOTAAN khususnya untuk trayek D11 jurusan pal-depok,112 jurusan P.rebo-Depok,dan 129 jurusan mekarsari-P.minggu.para SUPIR yang sangatlah BIJAKSANA ini telah memakan separuh jalan yang ad untuk mereka BERHENTI mengunggu penumpang.padahal kenyataannya tidak ada satupun penumpang yang naik kendaraan mereka.sehingga menyebabkan terjadinya penyempitan jalur dan kemacetan pun terjadi.khususnya pada jam makan siang dan jam pulang kuliah.
namun apakah kita hanya bisa menyalahkan para "supir bijaksana"itu??jika dilihat lebih dalam maka kita dapat mengetahui bahwa sebab awalnya terjadi kemacetan adalah dari dalam diri kita masing-masing.pernahkah anda bertanya pada diri anda,"sudahkah saya tertib berlalu-lintas??"
kesadaran tertib berlalu-lintaslah yang seharusnya kita tumbuhkan dalam keseharian kita,khususnya pengguna jalan.
jika anda menjadi penumpang suatu angkutan,maka hendaknya anda menunggu di tempat yang sudah di sediakan.bukan dimanapun anda mau menunggu.sehingga nantinya anda akan memberhantikan angkutan dimanapun anda mau yang menyebabkan terjadinya kemacetan.demikian pula jika anda ingin turun dari angkutan.berhantilah pada tempat yang sudah disediakan.jangan berhenti dimanapun anda mau.bukankah anda sudah di berikan 2 kaki oleh Tuhan YME untuk berjalan,maka pergunakanlah.dengan berjalan kaki sedikit untuk mencapai tempat menuggu angkutan yang disediakan.
lalu jika anda melihat didapan kampus E gunadarma terdapat persimpangan dimana disekitar persimpangan tersebut terdapat para "calon-calon pembalap Moto GP".tidak lain dan tidak bukan adalah para pengemudi "O.J.E.K".para pangendara motor yang tidak kenal lelah dan sangat pemberani ini telah memenuhi sisi jalan pada persimpangan tersebut.sehingga mempersempit jalur yang disediakan untuk pengguna jalan raya.entah apa maksudnya namun apakah ini dibenarkan??
menurut saya seharusnya mereka diberikan tempat sendiri agar terlihat lebih rapih dan tertib.bukannya dengan semaunya mereka mangkal untuk mencari penumpang dimanapun mereka mau..
nah mungkin dengan gambaran seperti di atas anda sudah mengetahui seperti apa kondisi lalu-lintas di depan kampus saya.haahaa..sebagai mahasiswa Gunadarma saya hanya bisa berkata,jika anda melewati jalan depan kampus saya pada saat jam makan siang atau jam pulang kuliah,sebaiknya anda menyiapkan perbekalan untuk menghilangkan rasa ingin memukul seseorang yang ada pada diri anda.karena itu sedikit membantu,dan yang lebih terutama untuk semua pengguna jalan yang terhormat.."ANDA HARUS SABAR"
sekian dan terima kasih..
Kegemaran Saya
masa-masa sekolah dasar saya pernah mempunyai cita-cita menjadi pelukis.padahal bapak saya menginginkan anak-anak laki-lakinya menjadi pilot semua.namun apa boleh buat.tidak ada satupun dari anaknya yang menjadi apa yang di inginkannya.sebenarnya saya ingin menjadi pilot,namun sepertinya tidak mungkin mengingat tes ujian masuk pelatihan menjadi pilot sangat sulit untuk seseorang seperti saya.karena kebanyakan yang diterima untuk menjadi pilot adalah lulusan sekolah menengah atas jurusan IPA.sedangkan saya hanya IPS.
jadilah saya malanjutkan kuliah menejemen sekarang ini.
kembali lagi ke kegemaran saya.memasuki masa SMP saya mulai mengenal suatu seni yang baru.yaitu musik.dari sinilah cikal bakal saya pertamakalinya saya mulai menyukai musik.saya senang mendengarkan musik-musik yang sedang top pada saat itu.seperti Padi,Gigi,Dewa19 dan sebagainya.sampai akhirnya as seorang teman saya yang mengajari saya memainkan alat musik gitar.
awalnya saya sedikit kesulitan,ditambah dengan senar-senar yang tajam untuk jari saya yang baru pertama kali memegang alat musik itu.jari saya terasa perih sekali.namun itu tidak ada artinya jika dibandingkan dengan apa yang saya dapat saat ini.setelah saya cukup mahir untuk memainkan gitar,saya di ajak teman saya untuk mengisi acara Pekan Olah Raga dan Seni yang saat itu di adakan di sekolah saya.
pertamanya saya agak gugup.sanum apa salahnya mencoba.akhirnya saya mulai berlatih bersama teman-teman saya dengan menyewa sebuah studio musik terdekat.
dan dari situlah awal mula saya tampil dengan memainkan alat musik gitar.
beranjak ke SMA saya makin gemar dengan hobby saya yang satu ini.bersama dengan teman sewaktu SMP dulu saya mulai membentuk Band SMA saya yang pertama.awalnya hanya sekedar iseng-iseng saja.namuna karena saat itu SMA saya berulang tahun,diadakan acara untuk merayakannya,salah satunya adalah performen dari band-band sekolah saya.
namun keadaan sekarang saya sudah memainkan alat musik bass gitar.karena band saya kekurangan pamain bass.akhirnya saya yang mengisi walaupun hanya sebisanya saja.
sampai saat kuliah ini saya masih menyukai bermain alat-alat musik.terutama bass gitar.karena saya sudah terbiasa memainkannya.hingga akhirnya saya mengambil les musik untuk memperdalam pengetahuan saya tentang alat musik yang saya mainkan.
saat ini saya sedang vakum dalam Band,karena mengejar kuliah saya yang tertinggal.namun tawaran untuk membuat band masih banyak yang saya terima.tapi tetap saja kuliah nomor 1..haahaa..